WzdLceOuVnjvdsV7KOBTy9ePTzZ9UsHhl1T2vH5w
Bookmark

Istilah Listing dan Delisting Crypto


Istilah Listing dan Delisting

Okey Sob, lanjut sebelum kita Trading Cryptocurrency, mari kita kenali dulu dua Istilah Listing dan Delisting terlebih dulu agar kita siap atas semua Resiko yang ada saat kita memulai terjun di dunia Cryptocurrency.

Listing

Listing cryptocurrency adalah proses di mana sebuah bursa atau platform perdagangan memasukkan suatu mata uang kripto ke dalam daftar aset yang tersedia untuk diperdagangkan. Ini berarti bahwa pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar cryptocurrency tersebut di platform tersebut. Listing ini umumnya melibatkan proses verifikasi dan peninjauan terhadap proyek cryptocurrency tersebut untuk memastikan keamanan dan keandalannya sebelum diizinkan untuk diperdagangkan di platform tersebut.

Faktor-faktor Listing 

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan sebuah bursa atau platform perdagangan untuk memasukkan suatu cryptocurrency ke dalam daftar aset yang tersedia untuk diperdagangkan, termasuk:
  1. Likuiditas: Bursa cenderung memilih cryptocurrency yang memiliki volume perdagangan tinggi dan likuiditas yang baik, karena ini meningkatkan peluang untuk menarik minat trader dan memberikan pengalaman perdagangan yang lebih baik.
  2. Keamanan: Bursa akan mempertimbangkan tingkat keamanan dan keandalan blockchain serta infrastruktur cryptocurrency untuk melindungi pengguna dari risiko kehilangan dana atau serangan cyber.
  3. Proyek dan Tim Pengembang: Bursa dapat melakukan peninjauan terhadap proyek cryptocurrency dan tim pengembangnya untuk memastikan bahwa proyek tersebut memiliki visi yang jelas, roadmap yang solid, dan kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi yang dijanjikan.
  4. Kepatuhan Regulasi: Bursa sering mempertimbangkan apakah cryptocurrency mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku, termasuk aturan anti-pencucian uang (AML) dan ketentuan know-your-customer (KYC), untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum.
  5. Permintaan Pengguna: Permintaan dan minat pengguna terhadap cryptocurrency juga dapat mempengaruhi keputusan bursa untuk memasukkan cryptocurrency tersebut ke dalam daftar aset yang diperdagangkan.
  6. Reputasi dan Riwayat: Bursa juga dapat mempertimbangkan reputasi cryptocurrency tersebut di komunitas dan riwayatnya dalam perdagangan serta kegiatan proyek sebelumnya.
  7. Teknologi dan Inovasi: Bursa mungkin tertarik untuk memasukkan cryptocurrency yang menawarkan teknologi atau inovasi baru yang berpotensi mempengaruhi industri secara positif atau memberikan nilai tambah bagi pengguna.
  8. Kebijakan Internal Bursa: Bursa dapat memiliki kebijakan internal yang menentukan kriteria untuk listing cryptocurrency, dan faktor-faktor seperti kelayakan pasar dan pertimbangan bisnis juga bisa memengaruhi keputusan listing.

Keuntungan Listing Crypto

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh jika sebuah cryptocurrency terdaftar (listing) di sebuah bursa atau platform perdagangan, termasuk:
  1. Akses Likuiditas: Listing cryptocurrency memungkinkan pemegangnya untuk mengakses likuiditas yang lebih besar dengan memungkinkan mereka untuk memperdagangkan cryptocurrency tersebut di berbagai bursa dan platform perdagangan.
  2. Kenaikan Nilai: Terdaftar di bursa yang terkenal atau populer dapat meningkatkan visibilitas dan minat investor terhadap cryptocurrency tersebut, yang dapat berkontribusi pada kenaikan nilai dan harga aset tersebut.
  3. Akses Lebih Luas: Listing cryptocurrency di berbagai bursa dapat meningkatkan aksesibilitasnya bagi pengguna dari berbagai wilayah geografis, sehingga meningkatkan potensi adopsi dan penggunaan secara global.
  4. Peningkatan Kepercayaan: Terdaftar di bursa yang terpercaya dan dihormati dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap cryptocurrency tersebut, karena bursa tersebut telah melalui proses peninjauan dan verifikasi yang ketat.
  5. Kemudahan Pembelian: Terdaftar di bursa yang mudah digunakan dan populer membuat pembelian cryptocurrency menjadi lebih mudah bagi pengguna baru dan pengguna yang lebih berpengalaman.
  6. Akses Pasar Baru: Listing di bursa yang baru atau dengan basis pengguna yang berbeda dapat membuka pintu bagi cryptocurrency untuk menjangkau pasar baru dan mendapatkan minat dari segmen pengguna yang berbeda.
  7. Potensi Kemitraan dan Kolaborasi: Terdaftar di bursa yang besar dan terkenal dapat meningkatkan peluang untuk kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan dan proyek lain dalam ekosistem cryptocurrency.
  8. Penyediaan Layanan Tambahan: Beberapa bursa atau platform perdagangan dapat menawarkan layanan tambahan seperti staking, lending, atau derivatif untuk cryptocurrency yang terdaftar, yang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang aset tersebut.
Dengan demikian, listing cryptocurrency dapat memberikan berbagai keuntungan bagi proyek tersebut dan pemegangnya, termasuk meningkatkan likuiditas, kenaikan nilai, dan akses ke pasar yang lebih luas.

Delisting

Delisting cryptocurrency adalah proses di mana sebuah bursa atau platform perdagangan menghapus suatu mata uang kripto dari daftar aset yang tersedia untuk diperdagangkan. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya likuiditas, keamanan yang dipertanyakan, atau ketidakpatuhan terhadap kebijakan atau regulasi yang berlaku. Delisting bisa mengakibatkan penurunan volume perdagangan dan likuiditas bagi cryptocurrency tersebut, serta mempengaruhi nilai dan reputasi proyek tersebut di pasar.

Faktor-faktor Delisting

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan cryptocurrency dilisting dari sebuah bursa atau platform perdagangan, termasuk:
  1. Kurangnya Likuiditas: Jika cryptocurrency memiliki volume perdagangan yang rendah atau likuiditas yang buruk, bursa bisa memutuskan untuk menghapusnya dari daftar aset yang tersedia untuk diperdagangkan.
  2. Keamanan yang Dipertanyakan: Jika terjadi insiden keamanan atau kerentanan yang serius pada blockchain atau infrastruktur cryptocurrency, bursa mungkin memilih untuk menghapusnya dari daftar untuk melindungi pengguna.
  3. Ketidakpatuhan Terhadap Kebijakan atau Regulasi: Jika cryptocurrency melanggar kebijakan atau regulasi yang berlaku di suatu negara atau bursa, dapat menyebabkan delisting dari platform perdagangan.
  4. Kurangnya Aktivitas Proyek: Jika proyek cryptocurrency mengalami kegagalan dalam pengembangan atau aktivitas yang minim dari tim pengembangnya, bursa mungkin menganggapnya tidak lagi relevan untuk dipertahankan dalam daftar aset yang tersedia.
  5. Masalah Hukum atau Regulatori: Jika cryptocurrency terlibat dalam kasus hukum atau dikenai sanksi regulatori yang serius, bursa bisa mengambil langkah untuk menghapusnya dari daftar aset yang diperdagangkan.
  6. Penipuan atau Kecurangan: Jika cryptocurrency terlibat dalam skandal penipuan atau kecurangan yang signifikan, bursa bisa mengambil tindakan untuk melindungi pengguna dengan menghapusnya dari daftar aset yang tersedia.
  7. Kebijakan Internal Bursa: Bursa dapat memiliki kebijakan internal yang menentukan kriteria untuk listing dan delisting cryptocurrency, dan faktor-faktor seperti performa pasar dan umpan balik pengguna juga bisa mempengaruhi keputusan delisting.

Resiko jika Crypto Delisting

Jika sebuah cryptocurrency dihapus dari daftar aset yang tersedia untuk diperdagangkan (delisting) dari sebuah bursa atau platform perdagangan, ini bisa memiliki beberapa risiko bagi pemegang (holder) cryptocurrency tersebut, termasuk:
  1. Akses Terbatas: Pemegang cryptocurrency mungkin tidak lagi dapat melakukan perdagangan atau menukar cryptocurrency tersebut di bursa yang melakukan delisting, sehingga mengurangi kemampuan untuk mengakses likuiditas dan melakukan aktivitas perdagangan.
  2. Penurunan Nilai: Delisting dari sebuah bursa dapat menyebabkan penurunan nilai cryptocurrency tersebut karena aksesibilitas yang berkurang dan kurangnya likuiditas, yang dapat mempengaruhi harga secara negatif.
  3. Kesulitan untuk Menjual: Pemegang cryptocurrency mungkin menghadapi kesulitan untuk menjual aset mereka jika tidak ada lagi bursa yang menawarkan pasangan perdagangan untuk cryptocurrency tersebut, yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam likuiditas dan penjualan dengan harga yang wajar.
  4. Potensi Kehilangan Aset: Jika pemegang cryptocurrency tidak dapat menemukan platform perdagangan alternatif untuk menjual atau menukar aset mereka setelah delisting, mereka mungkin terjebak dengan cryptocurrency yang tidak dapat diakses atau memiliki nilai yang rendah.
  5. Ketidakpastian Hukum: Delisting dari sebuah bursa dapat menciptakan ketidakpastian hukum dan kepatuhan regulasi terkait dengan kepemilikan dan penggunaan cryptocurrency tersebut, terutama jika bursa melakukan delisting karena alasan kepatuhan hukum atau regulasi.
  6. Pengaruh Terhadap Portofolio: Jika cryptocurrency yang dide-listing merupakan bagian dari portofolio investasi seseorang, delisting dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam alokasi aset dan mengganggu strategi investasi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, pemegang cryptocurrency yang menghadapi delisting harus melakukan penelitian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka, termasuk mencari platform perdagangan alternatif atau mempertimbangkan opsi lain untuk mengelola risiko yang terkait dengan delisting.

Selengkapnya klik Disclaimer Situs Mr. Tyds
Posting Komentar

Posting Komentar